Oleh: Haura Azalia Putri Fardian
BajambaNews.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Kepulauan Natuna terletak di perbatasan utara Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga kedaulatan dan stabilitas di wilayah perairan Laut China Selatan. Dengan inisiatif Pemerintah Indonesia mengenai Poros Maritim Dunia,
Natuna dipandang sebagai titik strategis yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga kekayaan budaya Melayu yang kuat.
Identitas budaya Melayu Natuna, yang mencakup bahasa, adat, seni, dan kepercayaan masyarakatnya, menjadi aspek penting dalam memajukan diplomasi budaya Indonesia di panggung internasional.
Sejarah dan Budaya Melayu Natuna
Natuna memiliki sejarah yang panjang sebagai wilayah dengan tradisi maritim yang kaya. Selama berabad-abad, Natuna menjadi pusat perdagangan penting yang menghubungkan Nusantara dengan India, Tiongkok, dan Timur Tengah.
Interaksi budaya dengan negara-negara ini menciptakan keunikan identitas Melayu Natuna yang terlihat dari bahasa, seni, kuliner, dan adat istiadat.
Misalnya, tradisi musik gambus dan tarian Zapin masih dilestarikan hingga sekarang sebagai bagian dari budaya Melayu di Natuna.
Peranan Natuna dalam Poros Maritim Indonesia
Pemerintah Indonesia telah menempatkan Natuna sebagai bagian penting dari Poros Maritim Dunia untuk memperkuat keamanan dan kedaulatan laut.
Dengan posisi strategisnya, Natuna juga berperan sebagai penjaga batas perairan Indonesia dan menjadi titik penting dalam rute perdagangan internasional.
Dalam hal ekonomi, potensi sumber daya laut seperti perikanan dan cadangan gas alam di Natuna berperan penting untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Tantangan dan Strategi dalam Penguatan Identitas Melayu Natuna
Tantangan utama dalam melestarikan budaya Melayu di Natuna antara lain modernisasi, globalisasi, dan keterbatasan infrastruktur. Arus budaya asing yang kuat dan masuknya teknologi sering kali menggantikan tradisi lokal.
Selain itu, terbatasnya infrastruktur pendidikan dan kesehatan menjadi kendala dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Natuna.
Untuk mengatasi ini, diperlukan upaya terintegrasi yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta untuk mendukung program pelestarian budaya.
Strategi penguatan identitas Melayu Natuna dapat dilakukan melalui pengembangan pariwisata berbasis budaya, integrasi pendidikan budaya dalam kurikulum, serta kerjasama internasional.
Pariwisata budaya, seperti festival tahunan yang menampilkan tarian, musik, dan kuliner khas, dapat menjadi daya tarik utama yang mendongkrak ekonomi lokal sekaligus memperkenalkan budaya Melayu Natuna ke dunia.
Selain itu, integrasi sejarah dan budaya Melayu Natuna dalam kurikulum sekolah akan memperdalam pemahaman generasi muda tentang warisan leluhur mereka.
Di tingkat global, kerjasama dengan UNESCO penting untuk mendapatkan pengakuan sebagai situs warisan budaya dunia dan dukungan dalam pelestarian budaya tersebut.
Penguatan identitas Melayu Natuna adalah langkah penting dalam mendukung peran Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Melalui pendidikan, pengembangan pariwisata budaya, dan kerjasama internasional, identitas Melayu Natuna dapat semakin dikenal dan diapresiasi secara global.
Strategi ini tidak hanya memperkuat kedaulatan budaya dan keamanan nasional tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal, menjadikan Natuna sebagai model dalam pelestarian budaya di wilayah perbatasan. | BajambaNews.Com | MCPRDailyNews | *** |
 
		
1 Comment
oke