Beijing | China | BajambaNews.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Upacara peletakan batu pertama untuk proyek pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 60 MW di Indonesia yang dilakukan oleh China Gezhouba Group Co., Ltd di bawah China Energy Engineering Group Co., Ltd.
Hal ini menandai dimulainya pembangunan inisiatif energi hijau yang diharapkan dapat menghasilkan sekitar 129 juta kWh listrik setiap tahunnya.
Dilansir dari 新华网 Kamis (25/09/25), proyek ini merupakan proyek pertama yang mulai dibangun dalam rencana pembangunan ketenagalistrikan baru Indonesia (2025-2034).
Berlokasi di Waduk Saguling, Bandung, Provinsi Jawa Barat, proyek ini memanfaatkan teknologi fotovoltaik terapung, dengan panel surya yang dipasang pada struktur terapung di permukaan air.
Dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di tanah tradisional, pendekatan ini tidak hanya menghemat sumber daya lahan tetapi juga membantu mengurangi penguapan air, menekan pertumbuhan alga, dan meningkatkan efisiensi pembangkitan listrik, menurut perusahaan tersebut.
Proyek ini akan mencakup pembangkit listrik tenaga surya terapung berkapasitas 60 MW, stasiun penguat tegangan 150 kV, jaringan transmisi sirkuit ganda 150 kV sepanjang 8,5 km, dan stasiun pengalih tegangan 150 kV.
Setelah beroperasi, proyek ini diproyeksikan akan menghemat 56.000 ton batu bara standar dan mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 149.000 ton setiap tahun.
Selama fase konstruksi, proyek ini diharapkan menciptakan lebih dari 1.600 peluang kerja langsung dan tidak langsung bagi masyarakat setempat, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial regional, menurut perusahaan. | BajambaNews.Com | Bolong | *** |
 
		
1 Comment
oke