Lubuk Basung | Agam | Sumatera Barat | BajambaNews.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Perum Bulog Cabang Kota Bukittinggi memulai penyaluran cadangan beras pemerintah di Kabupaten Agam untuk bantuan pangan yang ditandai kegiatan Launching (peluncuran) bersama Pemerintah Kabupaten Agam di Panampuang, Jumat (18/7).
“Masyarakat yang menerima atau penerima bantuan pangan (PBP) ada 27.637 kepala keluarga (KK). Masing-masing 20 kilogram beras untuk alokasi Juni dan Juli,” kata Wakil Pimpinan Perum Bulog Cabang Bukittinggi, Denny Saputra.
Penyaluran pangan nasional ini menjadi yang pertama dilakukan di Kabupaten Agam dengan jumlah total disalurkan 552.740 kilogram.
Khusus di Panampuang ada 5.780 kilogram untuk 289 KK. Untuk di Kecamatan Ampek Angkek ada 28.120 kilogram untuk 1.406 KK.
“Semoga bermanfaat bagi masyarakat banyak, pemerintah berharap ini dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. mohon jangan dijual berasnya,” kata Denny.
Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan beras ini merupakan program nasional dari Presiden melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Perum Bulog Cabang Bukittinggi menaungi 7 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat, yaitu Bukittinggi, Padang Panjang, Lima Puluh Kota, Payakumbuh, Pasaman Barat, Pasaman dan Agam.
“Tentunya bantuan pangan beras ini sangat dinantikan masyarakat khususnya di masa paceklik panen karena kemarau karena dapat memenuhi kebutuhan pangan serta membantu menekan biaya pengeluaran dapur masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Bupati Agam Benni Warlis mengapresiasi langkah dari Bulog bersama Badan Pangan dalam memastikan stok beras masyarakat.
“Ini usaha dari pemerintah dalam ketersediaan pangan masyarakat. Saya apresiasi Bulog dan seluruh pihak yang telah bekerjasama. Upaya ini sebagai bukti kolaborasi pembangunan daerah,” kata Bupati.
Menurutnya, kegagalan panen berdampak pada ekonomi warga. Penyaluran beras cadangan pangan diharapkan menjadi perhatian utama sebagai langkah penyediaan stok beras
Ia menambahkan imbauan kepada warga dan petani untuk tetap berusaha memaksimalkan hasil panen meski dalam keadaan cuaca kemarau.
“Pertama tentu kita berserah diri dan meminta kepada Allah SWT, Sholat Istisqa minta hujan dan berupaya mengikuti langkah sawah pokok murah yang terbukti masih bisa menghasilkan padi,” pungkasnya. | BajambaNews.Com | AntaraNews | *** |
1 Comment
alhamdulillah