Oleh ; Rajo Ameh | Direktur Eksekutif Pinang Merah Foundation | Mantan Jurnalis Babelpos/Jawapos Group & AntaraNews Bangka Belitung | Pendiri DPD IKM Belitung Timur | Digital Entrepreuner Bangka Belitung
BajambaNews.Com | ArtaSariMediaGroup ~ Jika Anda bertanya siapa yang paling berperan dalam mengendalikan APBN Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, jawaban yang sering muncul adalah nama Purbaya Yudhi Sadewa.
Dalam sebuah perbincangan santay dengan beberapa sahabat. Rajo Ameh, seorang Digital Entrepreuner dan juga mantan Jurnalis Profesional dari Harian Umum Babelpos dari Group Jawapos serta Direktur Eksekutif Pinang Merah Foundation ; memberikan pengakuan yang menarik tentang peran Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam pengelolaan anggaran negara Indonesia.
Baginya, Purbaya bukan hanya seorang teknokrat, tetapi juga seorang “malaikat penjaga” yang bekerja tanpa henti untuk memastikan APBN Indonesia tetap berada di jalur yang benar.
Rajo Ameh : Pemerhati Sosial Kemasyarakatan yang Menghargai Kebijakan Konstruktif
Rajo Ameh bukanlah sosok yang mudah terkesan dengan kebijakan-kebijakan ekonomi yang ada.
Sebagai seorang yang pernah menjalani Jurnalis Profesional ; Ia sering kali mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada kepentingan rakyat banyak atau yang cenderung mengabaikan keberlanjutan fiskal.
Namun, meskipun dikenal sebagai pribadi yang cukup keras dalam memberikan penilaian, Rajo Ameh memberikan penghargaan tinggi kepada Purbaya Yudhi Sadewa, yang menurutnya telah membuktikan bahwa APBN bisa dikelola dengan transparansi, efisiensi, dan berorientasi pada kemaslahatan rakyat.
“Purbaya bukan hanya seorang Menteri Keuangan, dia adalah seorang *malaikat penjaga* yang selalu memastikan bahwa setiap rupiah dari APBN digunakan untuk kepentingan yang tepat.
Keberhasilannya adalah buah dari pemikiran yang visioner, dan yang lebih penting adalah keinginannya untuk membuat ekonomi Indonesia lebih berkelanjutan dan inklusif,” ujar Rajo Ameh dengan penuh keyakinan.
Lebih lanjut Rajo Ameh, mengatakan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh Purbaya telah membawa perubahan signifikan dalam cara negara mengelola pendapatan dan pengeluaran.
Tidak hanya itu, Purabaya, yang merupakan program ekonomi utama dalam pemerintahan Prabowo, telah membuka jalan bagi penerapan sistem yang lebih transparan dan berbasis data dalam pengelolaan anggaran negara.
Purbaya : Malaikat Penjaga yang Terus Berinovasi
Bagi Rajo Ameh, Purbaya bukanlah seorang teknokrat yang hanya berfokus pada angka-angka besar APBN semata. Inovasi yang dibawa oleh Purbaya dalam mengelola anggaran negara jauh melampaui pengelolaan fiskal tradisional yang biasa dilakukan.
Salah satu keberhasilan terbesar dari kebijakan Purabaya adalah penerapan digitalisasi anggaran yang memungkinkan pemantauan dan pengawasan yang lebih efisien dan transparan.
Salah satu contoh konkret adalah bagaimana pencocokan data antara pemerintah pusat dan daerah kini dilakukan secara lebih terintegrasi dengan teknologi, yang memungkinkan aliran dana bisa dipantau dengan lebih detail dan lebih akurat.
Di masa lalu, banyak sekali kebocoran anggaran atau ketidaktepatan alokasi dana yang menyebabkan sektor-sektor penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur kesulitan mendapatkan pembiayaan yang sesuai kebutuhan.
Namun dengan kebijakan Purabaya, sistem pengelolaan anggaran kini jauh lebih terstruktur dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Malaikat penjaga APBN tidak hanya berhenti di angka. Purbaya mengubah cara kita memandang pengelolaan keuangan negara dengan memperkenalkan inovasi digital.
Semua sektor kini bisa dipantau dengan jelas, dan setiap kebijakan yang diambil selalu mempertimbangkan dampaknya kepada masyarakat,” ujar Rajo Ameh dengan tegas.
Dari Kolaborasi ke Aksi : Purbaya dan Pembangunan Berkelanjutan
Salah satu aspek penting yang dikemukakan oleh Rajo Ameh dalam bincang-bincangnya adalah bagaimana Purbaya Yudhi Sadewa memperkenalkan konsep ekonomi berkelanjutan dalam pengelolaan APBN.
Menurut Rajo Ameh, Purbaya telah mengedepankan keberlanjutan dalam setiap kebijakan, tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga untuk masa depan bangsa.
“Purabaya adalah kebijakan yang berorientasi jangka panjang. Purbaya selalu berpikir tidak hanya untuk hari ini, tetapi untuk Indonesia 10, 20, bahkan 50 tahun ke depan.
Ekonomi yang kuat tidak hanya dibangun dengan investasi yang besar, tetapi dengan perencanaan yang matang dan investasi di sektor-sektor produktif yang memberikan dampak positif bagi rakyat banyak,” ujar Rajo Ameh.
Purbaya juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan publik dalam pembangunan ekonomi.
Salah satu kebijakan utamanya adalah kemitraan publik-swasta dalam proyek-proyek besar yang selama ini menguras anggaran negara.
Dalam konsep ini, sektor swasta diundang untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetapi dengan komitmen dan tanggung jawab yang jelas.
Kebijakan yang Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat
Rajo Ameh juga menyoroti bagaimana program-program sosial yang ada dalam kebijakan Purabaya kini dapat lebih merata dan terukur.
Program-program seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT), program kesehatan gratis, dan subsidi pendidikan kini mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar dan lebih tepat sasaran.
Hal ini berkat pendekatan berbasis data yang diterapkan oleh Purbaya, yang memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan tepat kepada yang membutuhkan.
“Inovasi dalam kebijakan fiskal Purabaya memastikan bahwa tidak ada satu pun lapisan masyarakat yang tertinggal.
Keberpihakan pada rakyat kecil bukan hanya kata-kata, tetapi diwujudkan dalam alokasi anggaran yang tepat dan merata,” ujar Rajo Ameh.
Menginspirasi Generasi Mendatang
Bagi Rajo Ameh, Purbaya adalah sosok yang dapat menjadi teladan bagi generasi muda dalam mengelola keuangan negara dengan keterbukaan dan akuntabilitas.
Inovasi dan keberlanjutan yang diperkenalkan Purbaya telah memberi contoh nyata bahwa pengelolaan keuangan negara yang bijak tidak hanya akan menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga membuka jalan menuju kemajuan sosial yang lebih inklusif.
“Saya percaya, Purbaya telah menunjukkan kepada dunia bahwa pengelolaan anggaran negara yang baik itu tidak hanya soal efisiensi, tetapi juga soal tanggung jawab sosial.
Jika kita bisa meniru langkah-langkah yang diambil Purbaya, saya yakin Indonesia akan semakin kuat di masa depan,” tutup Rajo Ameh.
Malaikat Penjaga yang Tak Tergantikan
Dari pandangan Rajo Ameh, tak ada keraguan bahwa Purbaya Yudhi Sadewa telah menjadi sosok yang tak hanya menjaga, tetapi juga merancang dan mengubah APBN Indonesia menjadi lebih terkelola dengan baik, terbuka, dan berkeadilan.
Dengan berbagai kebijakan yang lebih mengedepankan keberlanjutan dan inklusi sosial, Purbaya bukan hanya sekadar teknokrat, melainkan seorang “malaikat penjaga” yang memegang kendali atas nasib ekonomi Indonesia di masa depan.
APBN Indonesia kini tak hanya lebih terkendali, tetapi juga lebih berkualitas.
Semua ini berkat kepemimpinan seorang Purbaya Yudhi Sadewa, yang telah menunjukkan bahwa dengan kerja keras, inovasi, dan integritas, sebuah kebijakan fiskal bisa membawa perubahan nyata bagi bangsa. | BajambaNews.Com | */Redaksi | *** |
 
		
1 Comment
oke